Rabu, 19 Februari 2014

“Keberhasilan itu tidak akan mungkin berjalan" dan “Perahu tidak mungkin berlayar di daratan"




Sempat  terpikirkan olehku, keberhasilan akan mendatangiku, dan aku harus menunggu keberhasilan itu.  Seiring waktu berjalan semakin usia ku bertambah dan pengalamanku bertambah .dan pada kenyataanya keberhasilan itu tak kunjung datang.
Termenung dalam sebuah angan-angan yang membuatku mentafakuri apa saja yang telah saya lakukan dimasa lalu itu semuanya adalah sia-sia, serangkaian perjalanan yang selama ini kujalani hanya untuk kesenangan sesaat, dan begitulah masa remaja ku habiskan dengan bersenang-senang bersama kawan-kawan ku.
Memasuki masa dewasa awal, di umur 20 tahun ini saya ingin membuat karya ,dan aku tahu  itu tidak mudah ketika kebiasaan-kebiasaan di masalalu yang kurang bermanfaat harus saya hilangkan. Mengkritik kelemahan orang lain mungkin itu jauh lebih mudah, tapi menyadari kelemahan dan memperbaiki diri itu jauh lebih sulit . dan disinilah awal yang harus aku jalani yaitu mencari kelemahan   yg ada di diri aku dan  memperbaiki kelemahan yang ada di diri aku, sebelum kelemahan aku diketahui orang lain, dan di manfaatkan oleh orang lain.
Keberhasilan harus kita jemput, keberhasilan takan pernah datang pada orang yang hanya berdiam diri saja. Mungkin jika kita berlari suatu saat kita akan menemukan titik lelah. Maka berjalanlah, berjalan akan menghantarkan kita pada hakikat dari titik keberhasilan . karena  titik keberhasilan setiap orang itu berbeda-beda, pada kenyataanya banyak orang yang sudah hidup bergelimang harta tapi tidak pernah merasa cukup bahkan jauh dari kebahagian.
Kunci nya adalah untuk mencapai keberhasilan yang pertama adalah merasa cukup, apa pun hasil yang telah dicapai dengan usahanya syukurilah, karena apa yang telah kita dapati hari ini adalah rezeki yang Allah kasih untuk kita. Dan pergunakan waktu kita dengan baik, mengisi hari-hari kita dengan kegiatan yang bermanfaat agar tujuan kita tercapai.
Karena Allah bersama orang yang senantiasa berusaha, ketika jatuh, bangunlah , karena  ada Allah yang senantiasa memudahkan dan mempersulit . selama kita masih bernafas di muka bumi ini kejarlah cita-cita, karena hidup hanya satu kali dan hiduplah dengan penuh dengan manfaat 





Add caption




Apakah cita-cita  dengan angan-angan itu sama?
Oh,,, tidak itu sungguh sangat berbeda, mengapa  berbeda?
Setiap orang  pasti mempunyai cita-cita dalam hidupnya , dan setiap orang juga pasti pernah berangan-angan ketika kita cita-cita kita tercapai. Bisa dipi pastikan orang yang berangan-angan biasanya dia membayangkan suatu hal yang indah-indah  disinilah perbedaan cita-cita dan angan-angan, karena “perahu tidak mungkin berlayar di daratan”   angan-angan seringkali membuat kita lalai, lalai untuk mencapai cita-cita itu tidak mudah, berangan-angan hanyalah menjadikan kita manusia yang bermalas-malas dalam mencapai cita-cita.
Cita –cita itu tercapai atau tidak tergantung pada pribadi manusia itu sendiri, apa orang itu akan bergegas dan berjalan untuk mencapai cita-citanya, atau hanya akan diam dan merenung dan berangan-angan saja.
Life is chose , hidup adalah sebuah pilihan, apa yang kita tanam hari ini, dan suatu saat akan kita panen, maka tanamlah kebaikan  maka akan mengahasilkan kebaikan pula,  asalkan kita mau bersabar dalam berproses. Dan apabila kebalikannya kita menanam sebuah keburukan makan akan menghsilkan keburukan pula.  Wallahualam..
Allah Swt berabda : (QS. AL-Zalzalah 7-8)
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzzarah pun, niscaya Allah akan melihat dan membalasnya , dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzzarah pun, niscaya Allah akan melihat dan membalasnya pula”.
Manusia hanya bisa mengusahakan yang terbaik, biarlah Allah yang menilai. Karena Allah lah sebenar-benarnya penilai..
 

bergegaslah dan berangkatlah ......