Rabu, 08 Oktober 2014

Pengorbanan & Pengabdian

Senja di sore hari ini nampaknya. Bersahaja..
Ku tau ini adalah bentuk dari sapaan nya kepada bumi
Wahai bumi, langit kali ini nampaknya berseri,
Karena langit berteman senja yg bersahaja..
Tak perlu diragukan lagi setianya senja kepada bumi..
Kedatanganku merupakan tanda matahari akan pergi..
Kedatanganku untuk menjemput matahari yg akan berganti
Kini saat nya aku dan matahari pergi..
Inilah, bentuk Beribadahku & pengabdian kepada sang pencipta-Ku Allah Swt.
Selamat. Bekerja wahai malam, saatnya kau yg bertugas menjaga Langit & Bumi
Ya, Kedatanganku memang menggelapkan bumi..
Bersama Gelap, ku bawa kedamaian dan ketengangan untuk semua jiwa .
Ku bawa titik- titik kemilau bintang, dan sinar rembulan, menghiasi sang langit
Titik kemilau itu memang kecil dan jauh..sungguh sangat jauh..
Tak ada yg bisa menjangkaunya,, dan melihat bentuk yg seutuhnya..
Dalam gelapnya langit malam, nampaknya aku begitu kecil.
Titik kecil namun tetap berkilau
Ku tahu, inilah tugasku, menemani sang malam untuk menghiasi langit, agar manusia tak pernah mengeluh akan gelapnya langit..
Inilah cara beribadah & pengabdian kepada sang pencipta -Ku Allah Swt.
Kau tau dibalik kilauanya ada sebuah titik cahaya keajaiban, diantara ttitik bintang yg kau lihat.
Diantara berjuta kemilauan bintang dilangit, akan ada sepasang titik kemilau cahaya yg paling bberkilau diantara yg lainn..
Ku tatap sepasang kemilau bintang dikala kegelapan mengantarkan mimpi
Tersirat sepasang nama yg selalu ku ingat dalam benak,
Sepasang nama, yg aku kenang sepanjang hayat.
Waktu selama 21 tahun sudah ku lalaui,
Saat hari demi hari berganti, selalu tergores, terukir, tertata, dan tersusun rapi sosok sepasang nama itu.
Sepasang nama yg rela berkorban untukku
Sepasang nama yg tak pernah lelah untuk membahagiakanku.
Kepala. Ini tertunduk, tubuh ini menjadi lesu,
Tatkala, ÃpA=-? ? Yg telah ku perbuatt selama ini,
Rasanya tak ada yg baik selama ini ku perbuat.
Semua hanya untuk kepentingan pribadi saja..
Tak pernah terbayangkan dalam benak untuk
membuat tersenyum .
Tersontak aku menyadari diusia sekarang aku sadari.
Betapa berharganya mereka..
Sepasang nama yg kusebut " Ibu dan Ayah"
Sepasang nama yg ikhlas dalam mendidiku..
Ya beliau.. Ibu dan ayah ku..
Masih ingatkah ketika ibu mengandung ?
Seberapa lemahkah ibumu saat mengandung?
Masih ingatkah ketika menjelang kelahiranmu?
Semua proses itu aku tak tau, bagaimana kondisi ibu saat berjuang untuk ku..
Lalu apakah ibumu pernah menguingki-ngukit jasanya yg telah berjuang melahirkanmu?
Tak sampai hati, seorang ibu mengungkit-ungkit jasanya..semua proses yg dilaluinya adalah pengorbanan dan bentuk pengabdian seorang ibu.

Dalam Qs. Luqman:14
Artinya :
Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat bai) kepada ibu dan bapaknya ; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yg bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.bersyukurlah kepada Ku dan kedua orang ibu bapakmu. Hanya kepada Ku lah kembalimu.








Dibalik kuat & tegarnya sosok ibu ada sosok yg mampu menopang adalah sang Ayah..
Sosok itu adalah penyempurna, penyeimbang bagi ibu.
Ayah, jauh sebelum aku mengerti tentang kehidupan, dirimu tak pernah mengenal kata menyerah, dan putus asa disaat tterhimpit suatu masalah.
Tak ada, duka yg kau perlihatkan kepadaku..
Lagi-lagi jasa yang kau berikan kepadaku..
Menjemput Nafkah untuk anak istrimu..
Menjaga & Mendidik anak istrimu,
Satu cinta berbagi bahagia..
Peranmu begitu penting dalam keluarga..,
Lagi-lagi aku berjasa kepada mereka, tak tau ku harus membayar dengan apaa..
Jasa-jasa mu tak terhitung dengan kebahagiaan di duniawi..kehidupan di akhirat kelak yg menjadi bahagia abadi mu..
Bentuk pengorbanan & pengabdian seorang mahluk kepada sang pencipta berbeda-beda..
Pengorbanan & pengabdian saling beriringan.
Bentuknya menjalankan Tugas dengan sebaik-baiknya Peran dan Di Niatkan untuk mendapatkan Ridha Allah