Selasa, 27 Oktober 2015

Secangkir Kopi





Siang ini saya melewati sebuah pertokoan, yang memajang Cangkir-cangkir keramik cantik dan mewah  tersusun rapi di etalase toko itu.

Kemilau cangkir itu dipastikan menarik perhatian setiap mata yang memandangnya.

Terlihat mewah, dan cantik..

yaa, sebagian orang seperti  kolektor barang-barang antik menjadi pilihan untuk dijadikan koleksinya.

Tetapi hari ini saya memilih untuk bersantai, dan menikmati secangkir kopi panas...

Tahukah sahabat, Cangkir dan Kopi masing -masing memiliki makna bagi masing-masing penikmat.

Ada yang memilih untuk menikmati keindahan cangkir, dan ada yang memilih untuk menikmati isi dari cangkirnya (kopi).

Seperti halnya kebahagiaan adalah sebuah
Keputusan untuk memilih...

Ada orang yang disibukkan untuk mencari-cari kebahagiaan seperti cangkir keramik ini
Apakah dengan kita memakai cangkir yang biasa, dan cangkir keramik yang mewah rasa kopi ini menjadi berubah rasanya ?

 Tentu tidak, seperti kebahagiaan.

Syarat kebahagiaan bukanlah hidup mewah, mendapat apa yang kita inginkan...

Sahabat, tahukah kita ketika bahagia terus dicari, terkadang kita lupa dengan lingkungan sekitar adalah sumber bahagia.

Ketahuilah, Cangkir adalah wadah dan Kopi diibaratkan kehidupan , dimana rasa kopi lebih penting, karena kopi yang akan diminum dan dapat dinikmati.

Syarat bahagia itu sederhana menikmati dan mensyukuri apa yang di dapat. Dan tentunya Menikmati isinya bukan wadahnya...^^hehe

Selasa, 13 Oktober 2015

Bukan Keliru


Bandung, 13 Oktober 2015

Bukan keliru...
Saat hati mulai merindu
Menantikan dua hati bisa saling beradu

Bukan keliru
Saat satu hati dapat mematahkan rindu
Melepaskan dan mengikhlaskan

Satu yang pasti...
Mengharap Fitrah tetap tertata Rapih
Semoga damai ada dalam hati

Hidup berupa kumpulan kenyataan
Bukan sebuah pertanyaan
Yang meski setiap kejadian perlu dipertanyakan.

Jumat, 24 Juli 2015

Apakah Anakku CERDAS ?

Seorang ibu pasti merasa bangga ketika anaknya menjadi JUARA KELAS di sekolahnya.. Karena kacamata orang tua...
Suksesnya seorang anak ketika anaknya memiliki IQ yg tinggi.. Prestasi akademik di sekolahnya bagus...

Tak jarang jika bimbel  dan tempat les menjadi solusi untuk  anak-anaknya meningkatkan kemampuan akademik untuk menjadi yg lebih pintar dari anak- anak yang lain.. Bukannya salah, hanya kurang tepat jika  para orang tua memaksakan anak-anaknya memiliki IQ yang tinggi prsetasi akademik yg bagus..

Karena perlu di ingat.. Tidak semua anak memiliki kelebihan dalam bidang akademik.. Cukup kita MEMAHAMI dan MENGARAHKAN

Karena masing-masing dari anak kita UNIK .. yg Allah titipkan dengan segudang potensi yg berbeda.. Manusia dikatakan cerdas ketika ia mampu menjadi pemimpin yg amanah..dan menjaga apa yang Allah titipkan.

Jadi,Peran yg sebenarnya sebagai orang tua adalah menyiapkan anak-anaknya tumbuh dan mendewasa.. Tumbuh bukan hanya sekedar memiliki kecerdasan IQ

Tumbuh dengan KECERDASAN SPIRITUAL
Kecerdasan spiritual muncul sejalan dengan keyakinannya terhadap Allah beserta potensi yang Allah titpkan.

Bantulah anak untuk menemukan jati dirinya sebagai pemimpin di muka bumi.

Sabtu, 06 Juni 2015

Sebatas Merasa Memiliki


Bandung, 6 Juni 2015

Pernahkah diri merasa manusia paling baik?
setelah mampu memberi pertolongan ke pada orang lain

Pernahkah diri merasa manusia paling cantik?
setelah berdandan lama di depan kaca, lalu memandanginya dengan tersenyum, "Ya Aku Cantik."

Pernahkan diri merasa manusia paling beruntung ?
ketika mendapatkan apaa yang di inginkan, yang nyatanya banyak orang lain sulit mendapatkannya

Pernahkah diri merasa manusia paling dicintai setelah berhasil masuk pergaulan lalu, mendapatkan banyak teman.

Pernahkan diri merasa manusia paling pintar, setelah berhasil meraih beberapa kejuaran, atau nominasi.

Demikian, hampir semuanya diri ini pernah merasakannya..
Berbangga diri dengan apaa yang telah didapati..
Yang nyatanya diri ini belum tentu baik,cantik ,beruntung ,di cintai,pintar dihadapan-Nya.

Semua ini perkara merasa memiliki..
Memiliki sifat baik, memiliki kecantikan, memiliki keberuntungan, memiliki cinta, memiliki pintar..
Apakah demikian di hadapan Allah ?

Ahh.. Tentu ini perkara "Merasa"
Yang sebenarnya belum pasti, masih Blur..
Hanya melihat dalam satu sudut pandang saja, lalu menyimpulkan..
Tentu ini tidak teruji kebenaran..

Lalu diri ini mengaku apaa yang ada dalam diriku
Semua atas usahaku.. Maka semuanya mutlak menjadi milikku..

Maka apakah benar, sifat baik, memiliki kecantikan, memiliki keberuntungan, memiliki cinta, memiliki pintar menurut pribadi
Apakah Mutlak milik pribadi?

.. Salah.. Salah.. !!!
MasyaAllah ini semuanya Milik-Mu..
Diri ini hanya mengaku-ngaku saja..
Apa-apa yang yang terjadi dalam diri ini
Semuanya atas Seijin-Mu..

Lalu apa lagi yang harus di sombongkan?
Jelas-jelas Engkau yang maha memenuhi kebutuhan setiap umat-Mu ..

Lantas aku merasa memiliki..
Padahal Engkau ya Rabb yang maha memiliki ...
Hanya kepada Engkau kami akan kembali..

Sabtu, 23 Mei 2015

Respon Merubah Rasa

Hikss.. Sakit banget mah ini kaki ku.. (Merintih kesakitan akibat jatuh dari motor)

"Gimana mah biar kakinya ga sakit?"
"Istigfar, sebut nama Allah" (ucap mamah)
"Aduh Mamah ini aneh, yang sakit kaki, kenapa disuruh istigfar?

‪#‎Percakapan‬ saya dengan mamah..Tepat dua tahun yang lalu,

Ketika itu saya merasa aneh, dan kesannya mamah gak nyambung kalo diajak ngobrol..
Kan, yang sakit kaki.. Kenapa mulut disuruh istigfar? Emangnya kaki bisa sembuh dengan ngucapin istigfar?

Hmm...
Dangkal banget pemikiran saya waktu itu, sampe bilang mamah aneh..
Dan hari ini saya dengan tegas saya
mengakuinya !

"Mamah benar ! "
Hari ini saya mulai dapat memaknai rasa sakit itu..

Semua manusia Allah titipkan RASA..
Yang didalam RASA itu ada, senang- sedihh, bahagia-kecewa. Sehat-sakit, lapang-sempit

Dari macam RASA yang Allah titipkan..
Semuanya baik untuk manusia,
Terkadang hanya sedikit manusia yang menyadari bahwa diantara rasa senang, bahagia, tersimpan sedihh dan kecewa

Respon pada saat merasa sakit, adalah dengan mengeluhkannya.
Padahal Respon berperan penting dalam mengurangi rasa sakit itu..

Jika sesuatu yang tidak mengeenakan hadir dalam hidup ini.. Satu-satunya agar tidak terlarut dalam kesedihan, kekecewaan

Yaitu dengan merubah Respon
Respon negatif dirubah dengan respon positif

Merespon Rasa sakit,sedihh,kecewa dengan sabar, syukur, ikhlas..
Membuat hati lapang, tenang.

Respon merubah rasa ^^

Sabtu, 16 Mei 2015

Manusia dan Kesepian


Hari ini mengapa merasakan  kesepian dalam keramaian. Melihat Penumpang kereta api, dan mendengar gelak tawa orang- orang yang melakukan perjalanan bersama keluarga, sahabat tercinta sepertinya mengasyikan.

Lalu, mengapa Rasa sepi ini hadir saat saat kita berada di suatu tempat yang Ramai ?

Saat itu pun aku hanya bisa memandangi pemandanngan yang Indah di balik jendela gerbong kereta Api dan tertegun dalam buayan sebuah perasaan kesepian ditengah keramaian.

Seperti hari ini aku berada di gerbong kereta api,, banyak sekali orang-orang yang kutemui, Riuhnya obrolan-obrolan, canda tawa.

Tapi hati merasakan kesepian..
Karena tak ada satu pun sekeliling yang dikenal.

Tak ada seorang pun yg kita kenal dan tak ada yang bisa kita ajak untuk berinteraksi.

Salah satu cara jitu mengusir kesepian ini adalah berinteraksi dengan orang sekitar gerbong. Mulai berkenalan, Mulai membuka obrolan.

Bisa dirasakan dalam kondisi seperti itu, jika Tak ada komunikasi dan interaksi selama beberapa jam saja, betapa tersiksanya jika manusia tidak bisa berkomunikasi dalam hitungan hari , minggu, bahkan bulan.

Ya, Allah menciptakan manusia dengan sempurna yaitu Panca Indera.. Dan di sempurnakan dengan Hati.
Ya, begitu kumplitnya, Dia memfasilitasi kita dengan sebaik-baiknya..

Seperti Hidup di dunia..
Bumi tempat berpijak, manusia yg tak saling mengenal, bagaimana bisa berkomunikasi jika manusia tidak mengenal sang pencipta?

Apakah akan terjalin komunikasi yang baik dengan sang pencipta?
Dapat dianalogikan, seseorang yg sedang melakukan perjalanan, ditengah keramaian merasa kesepian..

WHY???

Karena tak ada proses saling mengenal? Dan berkomunikasi, seakan-akan berada di tempat asing. Maka perasaan sepi akan muncul.

Begitu pula manusia dan Allah..
Bagaimana bisa manusia merasa kesepian? Padahal Allah senantiasa berada di dekatnya?
Kenalah Allah, maka kau akan mengenal dirimu..
Berkomunikasi lah dengan-Nya..
Maka hati akan merasa tenang dan damai..
Ya ternyata diri ini kesepian, karena kurang berkomunikasi dengan Mu.
Hakikatnya rasa sepi hanyalah sebuah asumsi.

Sabtu, 09 Mei 2015

Senter dan Hidayah


Benda ini adalah benda yg sederhana, hampir seluruh keluarga memilikinya di rumah, benda ini biasa dipergunakan pada saat-saat genting, seperti saat Aliran Listrik di rumah yang sedang konslet, atau pemadaman listrik bergilir. saat itu lah benda ini dicari-cari untuk bisa menerangi, dan memancarkan sinar cahaya di saat kegelapan.

Hari ini saya mencoba menganalogikan sebuah senter dan hidayah.
Senter yang dipegang atau bahkan di bawa-bawa, belum tentu dapat memberikan sinar cahayanya.
Kenapa ya?

Bisa jadi senter yang sedang dipegangnya itu daya baterainya habis, belum di cas, atau baterainya harus ganti dengan yang baru ?
Atau bisa jadi karena tombol ON-OFF nya rusak?

Keduanya itu menjadi faktor senter tidak bisa menghasilkan sinar cahaya.

Seperti halnya Hidayah..
Apakah Allah memberikan hidayah kepada semua manusia?

Ya, tentu saja.. Allah memberikan hidayah kepada seluruh manusia.
Allah turunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad. Untuk dijadikannya petunjuk dan pedoman hidup.

Tetapi tidak semua manusia menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

Hidayah perlu diperjuangkan, seperti baterai senter yang harus di cas dengan Ilmu dan Amal.

Hidayah harus diusahakan, dengan menekan tombol ON agar menghasilkan sinar cahaya.

Sinar cahaya hidayah harus terus bergerak, agar dapat menemukan indahnya Iman.
Sinar cahaya hidayah harus tetap terjaga, agar mata dan hati senantiasa dapat memilih mana yg baik dan buruk.
Semoga kita selalu bisa menyadari, dan mensyukuri hidayah yang Allah berikan.

Sabtu, 25 April 2015

Buaian Zona Nyaman


Buaian kenyamanan dalam zona aman selama ini ternyata telah melenakan. Tak selera menghadapi tantangan hidup, seakan-akan menghindari dari masalah adalah solusi terbaik dalam menikmati hidup.

Sesaat, hela nafas ini mulai sesak. Lama kelamaan Hidup ini mulai terasa stagnan tak berprogres.

Tak seperti tanaman yg kurawat ini, dia berawal dari biji jeruk yg sengaja aku tanam, dia terus dipelihara, dirawat, disirami air, dan diberi pupuk.
sehingga akhirnya dia berhasil tumbuh subur menjadi tanaman dan berbuah jeruk.

Proses tumbuh yang tak mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk menanti tumbuhnya tanaman ini. Hingga waktunya Tanaman ini bersiap untuk Bertumbuh-bertumbuh-dan berbuah.

Sadarkah bahwa hidup seorang manusia juga harus terus bertumbuh?
Bukan sekedar tumbuh tinggi badan..
Dengan, Bertumbuh pemahaman dan mental, Dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan hidup.

Hentikan jangan dilanjutkan !
Pemikiran dan pemahaman yang menganggap hidup adalah tentang kenyamanan, dan kesenangan semata.

Sesungguhnya Allah menguji manusia lewat kelapangan & Kesempitan..
Kemudahan & Kesusahan
Kekayaan & Kemiskinan

Hati yang bersyukurlah, yg merubah lelah menjadi berkah."
Karena itu, "Bersyukurlah dimasa-masa sulitmu..karena dimasa sulit itulah kamu tumbuh."